2022 akan tiba dalam hitungan hari. Semua orang pasti menyiapkan resolusi untuk menyambut tahun yang baru. Dengan harapan tahun 2022 akan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya atau merealisasikan target yang belum tercapai. Namun, kendala yang sering terjadi adalah eksekusinya terkadang tidak semulus dan seindah apa yang sudah direncanakan. Lalu apakah benar rencana akan selalu menjadi wacana? Apakah ada solusi untuk membuat rencana yang sudah dibuat terkawal dan terawat dengan apik sampai mencapai target yang kita harapkan. Berikut 9 langkah yang bisa Anda praktikkan dalam membuat resolusi di tahun 2022.
1. NYATAKAN DALAM KALIMAT POSITIF
Beberapa mentor dan coach terkenal di dunia mengungkapkan bahwa faktanya otak manusia selalu kesulitan untuk memproses makna dari sebuah pernyataan negatif. Sebagai contoh coba Anda ikuti perintah ini,
"jangan memikirkan harimau"
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Sebagian besar dari Anda pasti membayangkan harimau (kecuali Anda tidak tahu bagaimana bentuk dari harimau). Ini membuktikan bahwa kalimat negatif membutuhkan effort yang lebih besar untuk dieksekusi dan beroperasi pada zona alam sadar.
Oleh karena itu ketika Anda hendak menuliskan tujuan yang ingin Anda capai, tuliskan dalam kalimat positif. Fokus pada apa yang Anda inginkan, bukan pada apa "yang tidak anda inginkan atau yang Anda hindari". Hal ini akan melatih alam bawah sadar Anda untuk berjalan di jalan yang lurus menuju target Anda.
2. DATANG DARI DIRI SENDIRI
Pernahkah Anda menemukan atau mengalami ketika rencana dan harapan sudah dibuat dengan baik dan seiring berjalannya waktu Anda merasa kurang termotivasi, merasa mustahil dan akhirnya lewat begitu saja. Ini disebabkan target yang Anda buat bukan murni berasal dari diri Anda sendiri, melainkan dipengaruhi oleh faktor orang lain. Perasaan ‘iri’ atas pencapaian orang lain, ingin dilihat dan dihargai orang lain dan faktor lainnya yang berasal dari luar Anda “paksakan” masuk ke dalam diri Anda. Hal ini membuat motivasi Anda menjadi bias, karena belum tentu apa yang inginkan tersebut berada di luar kendali dan kemampuan Anda
Maka, tanyakan kembali dan pastikan target yang Anda buat tersebut benar-benar berasal dari diri Anda, dan memang Anda butuhkan untuk kebaikan diri Anda sendiri di masa depan. Anda boleh saja termotivasi orang lain dan menjadikan hal tersebut sebagai dasar rencana Anda tapi sesuaikan dengan kapasitas dan tanyakan ke hati kecil Anda apakah ini merupakan yang terbaik.
3. LENGKAPI DENGAN KETERANGAN WAKTU, TEMPAT, BERSAMA SIAPA, UNTUK SIAPA
Tubuh manusia dapat bekerja dengan baik setelah mendapatkan instruksi yang spesifik. Ketika perintah yang diberikan tidak jelas atau terdapat banyak keambiguan maka tubuh akan kebingungan dan membutuhkan waktu yang lama sebelum melaksanakan perintah tersebut. Contohnya, "Beli kopi!", bukankah perintah tersebut menimbulkan banyak pertanyaan? Jenis apa, dimana, kapan dan sebagainya.
Oleh karena pentingnya menuliskan rencana secara spesifik dapat memacu pergerakan Anda untuk meraih target Anda, lengkapi rencana tersebut dengan berbagai keterangan seperti waktu, tempat, jumlah, bahkan orang yang Anda ajak untuk mencapai tujuan tersebut
4. NYATAKAN DALAM KALIMAT YANG BISA DIGAMBARKAN DAN DIRASAKAN SECARA JELAS
Pengalaman orang sukses berkata bahwa tercapainya impian karena mereka benar-benar bisa merasakan mimpi itu dalam otak dan perasaan mereka setiap hari. Bahkan walaupun target tersebut belum tercapai Anda bisa merasakan seolah-olah sudah mencapainya.
Maka setelah anda menuliskan rencana dan target Anda, baca kembali dan rasakan apakah tulisan tersebut sudah membuat Anda merasakan dan menggambarkan secara utuh dalam imajinasi Anda
5. URAIKAN KE DALAM LANGKAH-LANGKAH KECIL
Pepatah lama mengatakan, Perjalanan 1000 mil dimulai dengan langkah pertama. Apakah Anda menyadari kenapa pemilihan kata dari pepatah tersebut bukan "1 mil pertama". Alasannya tak lain adalah langkah pertama lebih realistis dilakukan. Dan pepatah tersebut mengajarkan kita untuk selalu membagi target kita ke dalam rencana-rencana kecil yang realistis untuk dilakukan.
Buatlah to-do list, kegiatan apa saja yang perlu dilakukan setiap hari untuk mencapai target Anda dengan syarat kegiatan-kegiatan tersebut mudah untuk dilakukan (do-able), sehingga Anda bisa melakukannya dengan otomatis tanpa mengeluarkan usaha yang besar
6. INVENTARISIR SUMBERDAYA
Sebuah perjalanan tentu memerlukan "perbekalan" untuk sampai tujuan. Dan tentunya perbekalan tersebut perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum perjalanan dimulai. Bisakah Anda membayangkan sat di tengah perjalanan ada salah satu perbekalan yang lupa Anda bawa. Hal tersebut tentu saja akan menghambat perjalanan untuk sampai tepat waktu.
Sama halnya dengan rencana Anda dalam membuat resolusi, Anda perlu menuliskan daftar sumberdaya pendukung yang Anda miliki yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. Siapkan juga sumberdaya yang belum Anda miliki yang memang penting untuk tujuan tersebut.
7. APA BUKTI SAAT TUJUAN TERCAPAI
Ketika Anda melakukan perjalanan dengan mobil dari Bandung - Bali, apa yang menjadi patokan sehingga Anda secara pasti mengetahui bahwa Anda telah sampai di Bali? Tentu saja Anda harus tahu, apa yang menjadi ciri atau tanda bahwa Anda sudah sampai di tempat tujuan sehingga Anda bisa melanjutkan kegiatan Anda. Maka, pastikan Anda mengetahui bukti/tanda bahwa Anda telah mencapai tujuan. Pastikan secara terukur agar Anda tidak salah menilai tujuan itu tercapai atau belum.
8. TUJUAN HARUS MENARIK
Sebuah tujuan yang besar belum tentu menarik untuk dicapai. Menurut Anda apakah mobil mewah menarik bagi seorang pemuda yang tinggal di gubuk tua dan bocor. Tentu Anda akan menjawab bahwa mobil mewah bukan sesuatu yang menarik bagi pemuda tersebut. Pemuda tersebut akan lebih bahagia jika dia tinggal di rumah yang layak dan nyaman. Maka, pastikan tujuan Anda terasa menggairahkan bagi Anda sehingga mendorong Anda untuk terus maju tanpa harus dimotivasi.
9. SESUAI DENGAN NORMA YANG BERLAKU
Tidak sedikit orang yang lalai pada poin ini. Tujuan yang tercapai akan lebih nyaman dinikmati jika tidak ada efek samping yang dihasilkan. Apa jadinya ketika tujuan tersebut tercapai tetapi merugikan orang lain atau membuat batin Anda gelisah, keluarga mendapatkan dampak negatif seperti dikucilkan bahkan membuat Anda dikejar-kejar oleh aparat? Tentu hal tersebut ingin Anda hindari agar bisa menikmati hasil lebih nyaman
Pastikan tujuan Anda bisa memberikan dampak pada sekitar Anda dan memenuhi aturan secara sosial, perundangan, agama. Kebijaksanaan diperlukan agar Anda tidak kapok untuk membuat rencana-rencana dan target yang lebih banyak lagi di tahun-tahun berikutnya
Semoga bermanfaat